Fobia... Ih... Serem...
Kompas,11 Juli 2008 05:31 WIB
Beberapa pekan lalu di MuDA ada SMS salah seorang pembaca yang curhat tentang fobia. Apa sih fobia itu?
Pernah lihat, kan, orang bertubuh besar dan kekar ternyata punya nyali ciut, takut sama tikus kecil? Pasti pernah dengar juga orang yang teriak histeris jika lampu tiba-tiba mati?
Atau kamu sendiri yang merasakan ketakutan itu? Wah, ini berarti ketakutan kamu keterlaluan melebihi ketakutan biasa. Ketakutan itu jika tidak segera ditindaklanjuti lama kelamaan akan menjadi fobia.
Tapi sebelum kita membahas tentang cara menyembuhkannya, kita kenalan dulu yuk sama fobia! Fobia berasal dari kata ”phobos” (Yunani) yang berarti ’ketakutan’. Secara harfiah fobia adalah suatu ketakutan yang abnormal dan tidak beralasan terhadap suatu obyek atau situasi tertentu. Macam fobia sangatlah bervariasi.
Untuk mengetahuinya, tengok saja www.phobialist.com. Seseorang bisa saja mempunyai satu fobia atau lebih, karena fobia biasanya disebabkan pengalaman masa lalu yang membawa trauma bagi penderita.
Misal saja, si Wati yang dikejar-kejar anjing gila sampai harus mengelilingi desa. Karena kewalahan, ia pun menyerah. Alhasil ia malah mendapat suvenir dari si anjing berupa dua gigitan besar di kakinya.
Peristiwa ini bisa menyebabkan trauma. Jika di masa depan ia bertemu dengan seekor anjing yang manis sekalipun, di dalam otaknya persepsinya sangat berbeda terhadap anjing manis itu.
Ia akan melihat anjing manis itu sebagai monster buas yang lebih besar dari ukuran sesungguhnya dan siap mencabik-cabik tubuhnya. Inilah di mana ia telah mencapai tahap fobia anjing (cynophobia).
Jika fobia tidak segera disembuhkan, hal ini bisa mengganggu si penderita dan orang-orang di sekitarnya. Apalagi jika obyek atau situasi yang ditakuti sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
Adapun cara-cara penyembuhan menurut berbagai sumber yang saya himpun bisa dilakukan seperti di bawah ini:
a. Psikoterapi
Ini adalah cara utama. Sudah digunakan dari akhir abad ke-19. Dengan pergi ke klinik atau tempat psikoterapi, psikoterapis akan membantu menghilangkan fobia.
b. Hipnoterapi
Cara ini dilakukan bersama terapis dan bekerja pada jiwa bawah sadar.
c. Self-healing
Cara yang murah dan tidak memakan biaya. Cara ini menekankan pada penyembuhan diri sendiri dengan menanamkan sugesti yang bisa membantu. Misalnya pada kasus fobia anjing, penderita bisa menanamkan sugesti pada dirinya bahwa anjing itu lucu, tidak berbahaya.
Masih banyak cara lain untuk menghilangkannya. Tapi, dengan cara apa pun, jika tidak ada kemauan sembuh, kesembuhan tidak akan datang.
Sifat optimistis bisa menjadi jembatan menuju sembuh. So, don't waste your time! Hadapi dan lawanlah rasa takut itu. Ubah takutmu menjadi tawamu.
(Rizvika Rahmita S, SMAN 2 NGAWI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar